UPA PERPUSTAKAAN UBB

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of Pengurangan risiko bencana berbasis tata ruang
Penanda Bagikan

Text

Pengurangan risiko bencana berbasis tata ruang

Turniningtyas Ayu Rachmawati - Nama Orang; Dwi Rahmawati - Nama Orang; Adi Susilo - Nama Orang;

Indonesia adalah kawasan cincin api yang memiliki potensi bencana alam geologis dan hidrometeorologis. Hampir seluruh jenis bencana pernah terjadi di Indonesia, seperti tsunami, banjir, gempa, longsor, badai, kekeringan, gunung meletus, dan lain sebagainya. Kesadaran akan pentingnya menyikapi potensi bencana di sekeliling kita, perlu adanya integrasi dengan rencana tata ruang. Pengaturan pola ruang (meliputi pemanfaatan kawasan budidaya dan kawasan lindung) akan sangat mempengaruhi besar kecilnya dampak merugikan suatu bencana. Perubahan peraturan terkait tata ruang di Indonesia yang berintegrasi dengan potensi bencana mulai dibentuk setelah bencana besar tsunami terjadi di tahun 2004 yang menewaskan sekitar 170 ribu orang. Selain itu, rentetan kejadian lain seperti banjir, tanah longsor, gempa, dan letusan gunung api juga turut menjadi pertimbangan pada saat itu. Bentuk kesadaran pentingnya mengintegrasikan aspek kebencanaan dengan tata ruang diwujudkan dengan dibentuknya Undang-undang no.26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang. Pemerintah dan pemerintah daerah turut merespon amanat Undang-undang no.26 tahun 2007 dengan merevisi rencana tata ruang baik di level nasional, provinsi, hingga di kabupaten/kota. Akan tetapi, kesepakatan akan pengertian bencana, indikator, dan standar-standar kebencanaan masih belum banyak dipahami pemerintah, apalagi oleh masyarakat. Contohnya, pemerintah masih banyak yang rancu antara konsep dasar terkait ancaman bencana/hazard, kerentanan terhadap bencana, kapasitas masyarakat terhadap bencana, dan risiko bencana. Oleh karena itu, dalam buku ini akan diulas secara detail mengenai ancaman/hazard, kerentanan terhadap bencana, kapasitas masyarakat terhadap bencana, dan risiko bencana. Selain itu, akan dijelaskan secara rinci bagaimana menyusun peta risiko bencana termasuk strategi dalam pengurangan risiko bencana.


Ketersediaan
#
Online 711.4 TUR p
PUBB230325
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
711.4 TUR p
Penerbit
Malang : UB Press., 2018
Deskripsi Fisik
161 halaman: 24 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
978-602-432-654-8
Klasifikasi
711.4
Tipe Isi
text
Tipe Media
computer
Tipe Pembawa
online resource
Edisi
-
Subjek
-
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
  • Pengurangan Risiko Bencana Berbasis Tata Ruang
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

UPA PERPUSTAKAAN UBB
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?