Buku ini ditulis oleh M. Arief Amrullah dimana beliau lahir 1 Januari 1960 di Kotabaru, Pulau Laut, Kalimantan Selatan. Sebagai Seorang pendidik-pengajar, peneliti sekaligus penulis buku yang konsen pada bidangnya. beliau Memperoleh gelar Sarjana Hukum (Hukum Pidana) dari Fakultas Hukum Universitas Jember (1986), Magister Ilmu Hukum (Hukum dan Sistem Peradilan Pidana) dari Program Pascasarjana …
Perbandingan Hukum Pidana merupakan matakuliah yang relatif masih dalam tahap pengembangan. Pada mulanya perbandingan Hukum Pidana merupakan bagian dari matakuliah Kapita Selekta Hukum Pidana, Perbandingan Hukum Pidana ditetapkan sebagai matakuliah yang berdiri sendiri. Buku ini terdiri dari 158 halaman dengan tiga bab yang membahasa antara lain Bab I pendahuluan terdiri dari riwayat perkembang…
Buku ini menjelaskan tentang Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD); Manusia dan Kebudayaan; Manusia dan Peradaban; Manusia Sebagai Individu dan Makhluk Sosila; Manusia, Nilai, Moral dan Hukum; Manusia, Keragaman dan Kesederajatan; Manusia, Sains, Teknologi dan Seni; Manusia dan Lingkungan.
Buku ini terdiri dari 8 (delapan) bab, yaitu Bab 1 Arti dan Ruang Lingkup Perencanaan. Penulis menguraikan tentang apa arti dan tujuan dari perencanaan pembangunan, apa yang menjadi permasalahan dalam perencanaan pembangunan. Bab II Perencanaan Ekonomi. Dalam Bab Ini penulis menguraikan tentang Pengertian Perencanaan Ekonomi, Kebutuhan Perencanaan di Negara Terbelakang, dan Perumusan Rencana da…
Proses geologi dapat menimbulkan bencana. Mengenal proses geologi merupakan kunci untuk menyikapi bencana alam yang terjadi dan mungkin akan terjadi. Posisi kepulauan Indonesia yang berada pada pertemuan 3 lempeng kerak bumi besar, dengan iklim tropis basah dan curah hujan tinggi, disamping menyimpan potensi sumberdaya alam yang tinggi, sangat potensial untuk mengalami bencana alam. Buku ini me…
Buku ini mengambarkan kajian historis dan kritis terhadap lingkungan di kota pertambangan timah mutok di Pulau Bangka, Indonesia pada masa kolonial. Pembahsan dalam buku ini terdiri dari pendahuluan, anatomi kota timah pada masa kolonial, arsitektur bangunan kolonial, sejarah dan identitas lain di kota timah pada masa kolonial, situs hibrida kolonial.
Bumi sebagai habitat hidup manusia dan berbagai mahluk hidup lainnya, menerima energi yang cukup, baik berasal dari dalam bumi (endogen) maupun dari luar bumi (eksogen), sehingga memungkinkan bertumbuh kembangnya kehidupan. Panas dari dalam perut bumi dan radiasi sinar matahari telah menciptakan biosfer yang hangat dan nyaman bagi kehidupan. Berbagai sumberdaya energi cadanganpun, yang walaupun…